Kategori-Kategori

Thursday 29 September 2016

Edit

Na'am Wa Laa

Oleh: Abay Na Sapa...

~ I ~

Laa,,,
Kenapa tidak? kau mencintaiku.
mata nyalangmu mengatakannya padaku
mencairkan darah yang membeku
menggoda hasrat yang menggebu
Mari kita tentukan diranjang manakah kita kan beradu
Na'am,,,
Ya, aku mencintaimu. Tapi
ingin ku sandang gelar suci
meski dunia penuh dengki
Sekali lagi,
Ya, aku mencintaimu. Tapi
tidak akan ku serahkan diri
pun tak akan ku pilih mati
sebab, ini hidup cintaku!
bukan sekedar udara yang dihirup.


~ II ~

Laa,
kenapa tidak? terimalah!
kuotanya lebih dari cukup mengakses Google
membuka Facebook, Twitter, apalagi
WhatsApp dan Instagram
Dengan ini kau bisa berselancar sepuasnya 
Terimalah, apalagi yang kau ragukan?
Hidup membutuhkan kenikmatan yang lebih
dari sekedar asap rokok dan pahitnya kopi.

Na'am,,,
Ya, hidup selalu meminta lebih
bahkan puisi tertimbun sepi. Tapi,
Mataku buta,
kupingku tuli,
tanganku tanggal,
kakiku buntung,
otak dan hatiku memberhalakan puisi-puisi.
Bagiku, hidup dengan kepul aroma kopi 
dan gurihnya asap rokok lebih nikmat dari
Miyabi di bibir ranjang aki-aki


~ III ~

Laa,,,
kenapa tidak? naiklah!
pelananya dibuat khusus oleh Amerika
Kudanya impor dari Australia
Apalagi yang kau ragukan?
kau lihat pedang dileher kuda itu?
Bawalah serta!
kau akan menjadi ksatria paling tangguh
seantero jagat.

Na'am,,,
ya, kudanya begitu gagah, pongah. Tapi,
aku tak mahir mengayunkan pedang
bagaimana jika aku menebas
leher bangsaku sendiri?
Lalu, kemudian ku persembahkan
pada pembuat pelana.
Aku telah merdeka!
Negriku pun sudah merdeka!

Bandung, 21 September 2016
Al-Wafa


Sumber Gambar: www.ketikketik.com

Friday 23 September 2016

Edit

Nada Ku

Oleh: Syep

indahnya ku dendangkan lagu itu
dengan nada da irama yang merdu
jiwa bergetar syahdu 
memuji makhluk yang dicintai selalu

nadaku menjadi pujian baginya
yang Tuhan pun meridhai pujian itu
tak lelah aku terus ucap
menyanikan lagu yang disebut shalawat

tentang lagu itu
yang selalu mendebarkan hatiku
mengingat ketika kita bernyanyi bersama
dalam tempo yang lama

lagu itu diiringi music rebana
alat musik tradisional arab sana
yang diserap oleh budaya indonesia
dan menjadi warisan para walisongo

semoga Allah selalu memberkati
Amin... 


Jawa Barat, 15 Desember 2015


Edit

Dermaga impi

Oleh: Camar Sengkala


Dibawah awan panorama desa, semua berjaya

dimana tak ada angin yang bermuara suram

cukup sejuknya yang menyiram

entah sepanjang kapan langit kan begini

dalam sepanjang kabut ada putih

mata berkelut mencari arah

lalu,

harus kemanakah kita menepi?

sedang dermaga ialah tujuan sepi


Gedung Y, 2016